Headlines
Published On:Kamis, 21 Juni 2012
Posted by Unknown

Perampok Minimarket

Minimarket telah menjamur diseluruh pelosok negeri ini, sebab minimarket sekarang berbentuk waralaba atau semacam francisse. Sehingga siapa yang memiliki modal untuk mendirikan swalayan tersebut dapat memilikinya dengan berbagai merk yang diinginkan sesuai dengan kemampuan kantong.

Hadirnya swalayan yang berbasis minimarket ini dikeluhkan banyak pihak terutama jika berdirinya berdekatan dengan pasar tradisional. Namun hal tersebut dikawatirkan memicu persaingan dalam dunia pasar. Namun di era globalisasi dengan anaknya pasar bebas, sesorang memiliki hak untuk mendirikan bangunan industry maupun supermarket.

Layanan minimarket yang beragam ternyata menyimpan satu masalah yang krusial yakni masalah perampok. Sebab layanan minimarket ada yang seperti rumah sakit yakni buka 24 jam. Membincang perampok terkait dengan keamanan, bagaiamana dengan pola kemanan minimarket. Walaupum CCTV sudah dipasang, tetap saja perampok enjoy aja dalam menjalankan aksinya.

Timbul pertanyaan, mengapa sekarang ini banyak perampok menghantui minimarket?. Ada beberapa hipotesa; pertama, masalah perekonomian sehingga memunculkan banyaknya para pengganguran. Kedua, watak sesorang yang memang dasarnya seorang perampok ataupun pencuri kelas teri. Ketiga, minimarket yang terkesan lahan basah, sehingga memancing seseorang untuk merampok.

Jika dilihat dari hal tersebut, ketiga macam hipotesa tersebut bisa dijadika alasan. Jika alasan pertama soal pengganguran, justru hadirnya minimarket membuka peluang kerja untuk menjadi karyawan bahkan menjadi juru parkir maupun keamanan tempat.

Bicara soal pengganguran, bangsa ini bangsa yang budiman sehingga dari dulu masalah ini tidak bisa diselesaikan. Justru kita harus bangga menjadi bangsa pengangguran, karena kita tidak ingin disibukan dari tinggkat pemerintah sampai rakyat semuanya memiliki waktu untuk menjadi pengganguran. Di pemerintahan saja, bangsa kita memiliki banyak waktu nganggur sehingga banyak waktu untuk berlibur.

Jika memang urusan pengganguran murni, hanya beberapa persen penduduk yang menjadi pengganguran murni. Bukan karena tidak ingin bekerja, sebab mereka sudah disibukan dengan urusan diri sendiri. Ini sesuai filosofi jawa ora uwur ora sumbar yang artinya tidak ingin ikut-ikutan sama sekali. Jadi mereka tidak ingin meniru gaya pejabat pemerintahan yang banyak liburnya atau bahkan senang berlibur.

Kalaupun watak perampok, seharunya kita harus memiliki sikap patriotisme. Dari pada mental pengemis alangkah baiknya menjadi perampok. Layaknya sunan kali jaga, walaupun seorang yang memiliki julukan brandal lokajaya yang maknanya perampok yang tiada tandingan. Merampoknya bukan untuk kepentingan pribadi, yang pastinya akan dibagi-bagikan bagi mereka yang membutuhkan.

Lain lagi dengan perampok minimarket, pastinya mereka merampokpun tidak bakalan sendirian yang pastinya satu grup atau persaudaraan. Sehingga hasil rampokannyapun akan dibagi rata. Prinsip mereka hanya satu, dari pada para pemimpin merampok uang rakyat yang merugikan seluruh rakyat dari timur hingga barat. Alangkah baiknya merampok milik satu orang, sehingga yang dirugikanpun hanya pemilik minimarket tersebut.
Lahan basah minimarket memang ada keuntungan dalam aspek perkembangan kota, namun sangat membasahi pasar tradisional. Sehingga dianggap salah satu faktor munculnya para perampok. Itupun bisa di anggap benar, walaupun tidak seratus persen benar. Bahkan bukan soal iri hati antara minimarket vs pasar tradisional.

Secara prinsip saja sudah berbeda, perampok memiliki satu dasar yakni arep jamure emoh watange yang artinya ingin kesenangan namun tidak maupun kerja keras. Lain lagi dengan prinsip liberalisme ingin mengusasi pasar dengan tekanan kapital. Siapa yang kuat dialah yang berkuasa.

Terjadinya perampokan di minimarket akhir-akhir ini pasti ada landasannya ora ana kukus tanpa geni (tidak ada akibat tanpa adanya sebab).

Rabu, 20 Juni 2012

About the Author

Posted by Unknown on 18.30. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

By Unknown on 18.30. Filed under . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

0 komentar for "Perampok Minimarket"

Leave a reply

TIDAK HARUS PILIH SAYA

Video

teaser

mediabar

Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

KUNJUNGAN

Website counter